beberapa hari yang lalu, saya pagi pagi seperti biasa nonton berita olahraga di tipi(kalo gak dipake nonton spongebob ma ponakan). Tiba tiba, ada berita mengenai kerusuhan sepakbola di indonesia. Waktu itu kalo gak salah partai derby 2 klub kecil dari kota malang di divisi antah berantah. Entah karena kecewa pada keputusan wasit atau gimana gak tau, tiba tiba para pemain mengejar wasitnya sampai ke pinggir lapangan. Wasit itu lalu tertangkap di pinggir lapangan dan dipukuli oleh beberapa pemain dan ofisial tim sebelum akhirnya di lerai.
sungguh sangat disayangkan, ternyata sepakbola indonesia masih seperti itu, beberapa hari sebelumnya suporter PSM makassar juga rusuh karena timnya kalah saat main dikandang pas hari jadinya pula. padahal indonesia lewat PSSInya(yang dipimpin napi) ngotot ingin ikut pemilihan untuk jadi tuan rumah piala dunia 2022. Tapi bila kelakuan suporter dan budaya sepakbola masih seperti sekarang niscaya Indonesia hanya akan mempermalukan diri sendiri jika menjadi tuan rumah piala dunia.
PSSI memang aneh. mungkin karena obsesi ikut piala dunia sulit direalisasikan dengan prestasi maka mereka ngotot mengikutkan indonesia jadi tuan rumah piala dunia(tuan rumah piala dunia ikut kejuaraan secara otomatis tanpa kualifikasi). padahal untuk ikut piala dunia harus mempunyai beberapa stadion yang bertaraf internasional. Indonesia punya berapa??sedangkan untuk membangun atau renovasi stadion, menyiapkan jalur transportasi dan akomodasi yang nyaman bagi ribuan suporter yang akakn hadir tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. sedangkan uang yang dikelola PSSI sangat meragukan kegunaannya. kita tentu masih ingat tentang kasus di piala asia dimana PSSI berhutang pada hotel yang ditempati para pemain hingga berbulan bulan, entah sekarang sudah selesai belum kasus itu.kalo menurut saya dari pada uang itu untuk mempersiapkan indonesia menjadi tuan rumah piala dunia, mending digunakan untuk beasiswa bagi pelajar indonesia,ya gak?sedikit idealis lagi ni
sungguh sangat disayangkan, ternyata sepakbola indonesia masih seperti itu, beberapa hari sebelumnya suporter PSM makassar juga rusuh karena timnya kalah saat main dikandang pas hari jadinya pula. padahal indonesia lewat PSSInya(yang dipimpin napi) ngotot ingin ikut pemilihan untuk jadi tuan rumah piala dunia 2022. Tapi bila kelakuan suporter dan budaya sepakbola masih seperti sekarang niscaya Indonesia hanya akan mempermalukan diri sendiri jika menjadi tuan rumah piala dunia.
PSSI memang aneh. mungkin karena obsesi ikut piala dunia sulit direalisasikan dengan prestasi maka mereka ngotot mengikutkan indonesia jadi tuan rumah piala dunia(tuan rumah piala dunia ikut kejuaraan secara otomatis tanpa kualifikasi). padahal untuk ikut piala dunia harus mempunyai beberapa stadion yang bertaraf internasional. Indonesia punya berapa??sedangkan untuk membangun atau renovasi stadion, menyiapkan jalur transportasi dan akomodasi yang nyaman bagi ribuan suporter yang akakn hadir tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. sedangkan uang yang dikelola PSSI sangat meragukan kegunaannya. kita tentu masih ingat tentang kasus di piala asia dimana PSSI berhutang pada hotel yang ditempati para pemain hingga berbulan bulan, entah sekarang sudah selesai belum kasus itu.kalo menurut saya dari pada uang itu untuk mempersiapkan indonesia menjadi tuan rumah piala dunia, mending digunakan untuk beasiswa bagi pelajar indonesia,ya gak?sedikit idealis lagi ni
bner,,mending bwt beasiswa drpd bermimpi jd tuan rumah piala dunia..melu we ra tau kq..
ReplyDelete