Green World, Green Heart: mobil mobil konsep

1.BMW Sequence GT Concept Bercapit Kepiting

KARLSRUHE (dp) — BMW Sequence GT. Begitulah Seungmo Lim, seorang mahasiswa Universitas Pforzheim, Jerman, menyebut gambar prototipe hasil imajinasinya ini. Mobil sport futuristik dengan dua capit layaknya kepiting, ini ‘dipersembahkan’ Lim untuk BMW karena menurutnya, merek inilah yang bisa membawa konsepnya menuju wujud kendaraan kencang, namun hemat emisi dan energi.

Menurut Lim, ada dua pertimbangan mengapa dirinya menyebut ciptaannya sebagai “Electric Gran Turismo Sequence”. Pertama, dia perlu membuat sebuah mobil hijau (green car). Kedua, dia ingin menjabarkan makna dinamika efisien (efficient dynamics). Seluruh pertanyaan ini saat ini sedang menjadi konsentrasi BMW.

“Dua kalimat itu bisa diaplikasikan dalam penjabaran mobil biru atau hijau. Namun saya mengingat BMW karena merek ini meleburkan keduanya dalam sebuah kendaraan masa depan,” kata Lim.

“Saya belum punya ide yang akan menjadi keunggulan mobil ini. Tapi mungkin adalah sebuah kombinasi “kenikmatan berkendara dan arsitektur biru.”

Selanjutnya Lim menjelaskan bahwa mobil imajinasinya ini akan mengusung motor elektrik yang ditempatkan di masing-masing keempat roda. Katanya, agar tercipta efisiensi ruang.

Sementara ktika disingung mengapa moncong Sequence dibuat seperti capit, Lim menjelaskan, “Salah satu yang terpinting bagi Sequence adalah dimana seluruh permukaan bodi dari depan hingga belakang dapat mengalirkan udara dengan baik.” “Dengan konsep itu, mobil jadi lebih berkarakter dan berkesan dinamis,” lanjutnya.

Lebih jauh dari itu, Lim juga mengkonsepkan sebuah pengisian energi baterai yang simpel. Dengan posisi baterai di bawah lantai, Lim mengatakan waktu untuk penggantian baterai hanya di bawah satu menit.

“Nantinya sebuah stasiun pengisian energi juga harus mendukung efisiensi. Stasiun harus menggunakan panel surya untuk menciptakan listrik,” singgungnya.

Lalu, bagaimana menurut Anda? Tidakkah Lim telah menciptakan sosok yang mengingatkan kita pada sequel Minority Report? [dp]

BMW GT Concept 1 150x150 BMW Sequence GT Concept Bercapit Kepiting

2. Sedan Mewah Terpanjang dan Tercepat Buatan Mahasiswa

NETHERLAND (dp) — Sekelompok peneliti dan mahasiswa Universitas Teknologi Delft (Technische Universiteit Delft), Belanda sedang menyiapkan sebuah sedan listrik terpanjang di dunia yang mampu melesat 250 km/jam. Mobil yang akan diberi nama Superbus ini rencananya akan dibuat sepanjang 15 meter, memiliki delapan pintu di setiap sisi, dan mampu memuat 23 orang dewasa.

“Dia akan sangat panjang, lebar dan akan mematahkan faktor-faktor pembatas yang selama ini ada,” kata general manager proyek Superbus Prof.dr. Wubbo Ockels. Dia menambahkan bahwa Superbus akan menjadi kendaraan aman karena dilengkapi berbagai sistem komputer, serta kemampuan manuver dan pengereman yang baik.

Ockels yang dalam proyeknya ini juga ditemani seorang pakar desainer Formula 1 asal Italia, Dr. ing. Antonia Terzi, menyatakan Superbus akan menjadi mobil mewah, baik untuk dirasakan perorangan maupun grup.

Superbus dijamin non-polusi karena digerakkan dengan energi baterai yang dapat diisi ulang. Hal ini semakin pantas mengingat kendaraan panjang ini juga punya misi mengubah pola perjalanan di masa mendatang yang penuh sensasional. Pengalaman sensasional ini akan diwujudkan melalui kecepatan tinggi, ergonomis desain interior dan peralatan multimedia pribadi untuk setiap penumpang.

Superbus yang dikembangkan mulai 2007 di Belanda ini diharapkan bisa dipasarkan secara global.

3. EN-V Mobil ‘Helm’ GM untuk Shanghai 2030

SHANGHAI (dp) — General Motors Co, Rabu (24/3), meluncurkan mobil konsep listrik terbaru EN-V (Networked-Electric Vehicle) di China. Mobil unik seperti helm ini diciptakan guna memoles citra sebagai pemasok mobil non-polusi untuk mobilitas megapolitan di masa depan. Apalagi GM menilai pada 2030 sebanyak 60 persen dari total populasi penduduk dunia yang mencapai 8 miliar akan menetap di daerah urban.

Perkenalan EN-V kepada publik dilakukan di sebuah paviliun yang akan digunakan GM dan mitranya dari China, SAIC Motor Corp, pada World Expo di Shanghai mulai Mei sampai Oktober 2010.

Seperti mobil serupa yang dikonsep merek-merek Jepang, EN-V juga hanya miliki dua bangku. Bahkan kendaraan unik ini juga bisa berkomunikasi satu sama lain guna menghindari terjadinya kecelakaan, serta berbagi info kepadatan lalu lintas.

Mobil yang dikonsep untuk kota Shanghai 10 hingga 20 tahun mendatang ini tentu tak hanya membutuhkan sebuah infrastruktur baru, tapi juga peraturan berkendara yang mendukungnya.

“Pada EN-V kita benar-benar menunjukkan sebuah konsep baru. Ini bukan hanya sebuah kendaraan listrik, tapi juga kendaraan yang akan mendukung perkembangan megapolitan,” ujar Wakil Presiden GM untuk penelitian dan pengembangan global Alan Taub, kepada wartawan di Shanghai.

Menurut GM, EN-V yang didukung motor listrik dapat menempuh jarak sekitar 40 km untuk satu kali pengisian setrum. EN-V sendiri merupakan pengembangan dari prototipe platform Personal Urban Mobility and Accessibility (P.U.M.A.) yang dibangun Segway dan telah melakukan debut pada April 2009.

EN-V didukung sepasang mesin listrik yang masing-masing untuk mengerakkan kedua rodanya. Keseimbangan EN-V terjadi karena GM megaplikasi teknologi yang disebut sebagai Dynamic Stabilization.

Jadi, selain mampu mengangkut dua orang dewasa, kendaraan bersistem drive-by-wire ini juga tetap seimbang kendati ruang kargo yang tersisa di belakang diisi barang.

EN-V yang khusus didesain sebagai kendaraan kota hanya memiliki bobot 500 kg dan panjang hanya 1,5 meter. Dengan kata lain, EN-V tiga kali lebih ringan dan lebih pendek dibanding rata-rata mobil saat ini. Sementara areal parkir yang dibutuhkan untuk sebuah EN-V hanya seperlima dari 10 meter persegi ruang yang dibutuhkan rata-rata mobil-mobil saat ini. Sedangkan waktu untuk parkir bisa dipangkas hingga 90 persen. [dp]

4. Deretan Sportcar Porsche Hybrid Guncang Geneva

JERMAN (dp) – Mobil kencang identik dengan boros bahan bakar? Kehadiran keluarga Porsche dari genre sportcar bermesin hybrid di ajang 80^th Geneva Motor Show mematahkan pakem tersebut.

Menipisnya cadangan minyak di perut bumi, membuat semua manufaktur yang bermain di dunia otomotif harus memeras otak untuk menelurkan inovasi-inovasi terkini. Mereka berlomba-lomba untuk membuat mobil irit dan ramah lingkungan tanpa mengurangi performa serta estetika desain dari mobil tersebut. Dan Porsche telah membuktikannya. Ya, bertepatan dengan gelaran Geneva Motor Show yang ke 80, pabrikan yang dibangun oleh Ferdinand Porshe ini menghadirkan dua sport car bermesin hybrid. Porsche 918 Spyder Plug-In Hybrid Concept dan Porsche 911 GT3 Hybrid.

Porsche 918 Spyder Plug-In Hybrid Concept

Untuk menandingi pesaing terberatnya yang telah lebih dulu menghadirkan sportcar hybrid (Ferrari 599 Hybrid), Porsche mengenalkan sebuah mobil sport yang mengombinasikan fitur balap yang high-tech dengan mobilitas elektrik, 918 Spyder Concept. Mesin mid-mounted berkapasitas 3.4 Liter V8 nya sendiri mencomot dari mobil balap RS Spyder yang mampu menggelontorkan daya hingga 500 hp dengan batas redline hingga 9.200 rpm. Sedangkan kombinasi dari mesin listrik yang bisa ditemukan pada front & rear axle akan mengeluarkan tenaga sebesar 218 hp.

Porsche mengklaim bahwa varian berbobot 3285 pound ini sebagai sebuah sportcar full hybrid. Pasalnya, motor elektrik yang diusung bisa bekerja sendiri dan berjalan hingga 16 mil dengan menggunakan pasokan daya dari liquid-cooled lithium-ion battery yang ditempatkan di belakang kompartemen penumpang. Lalu bagaimana cara pengoperasiannya? Mudah. 918 Spyder Plug-In Hybrid Concept telah menyediakan empat pilihan driving mode. Dengan menekan tombol di kolom kemudi, penggunanya bisa menggunakan opsi E-Drive, Hybrid, Sport Hybrid dan Race Hybrid.

Porsche 911 GT3 Hybrid

Berbeda dengan saudaranya yang masih berbentuk prototipe, Porsche 911 GT3 Hybrid sudah akan memulai debut balap ketahanan 24 jam-nya di sirkuit Nurburgring 15-16 May mendatang. Diferensiasi antara mesin hybrid bawaan GT3 dengan mobil hybrid lainnya terletak pada Porsche racing hybrid system yang memanfaatkan generator flywheel electronic untuk menangkap dan mengeluarkan energi kinetik.

Sistem tersebut diposisikan pada kursi penumpang dan di-charge dengan menggunakan sepasang motor berkapasitas 60 kW di roda depan dan menghasilkan energi mekanis saat berputar hingga 40.000 rpm. Saat dalam kondisi penuh, generator tersebut dapat mengantarkan tenaga hingga 161 hp ke motor di roda depan hanya dalam waktu 6 – 8 detik. Sementara daya sebesar 480 hp pada kedua roda belakang dipasok oleh mesin flat-six. Sistem yang terkenal berkat teknologi KERS (Kinetic Energy Recovery System) yang sempat mendulang kontroversi di ajang balap Formula 1 tahun lalu ini mirip dengan yang dikembangkan oleh Tim Williams. Karena memang dibuat oleh Porsche dan Williams.

5. Emas Negeri Jiran

JERMAN (dp) – Bukan berasal dari sentra pertambangan di Pongkor atau bahkan di Free Port. Merupakan perpaduan karakter tiga Negara yang berbeda. Italia, Inggris dan Malaysia.

Giugiaro terkenal sebagai rumah desain yang berpengalaman dan telah bekerjasama dengan pabrikan-pabrikan tenar seperti Ferrari, BMW, Bugatti, Alfa Romeo, Maserati hingga De Lorean. Dan sekarang Anda bisa menambahkan nama Proton dalam daftar tersebut. Ya,pabrikan asal negeri jiran tersebut (yang juga merupakan pemegang saham di Lotus) memajang mobil konsep yang mereka sebut sebagai Emas di Geneva Motor Show 2010. Tidak hanya berarti sebuah logam mulia, namun Emas juga merupakan singkatan dari Eco Mobility Advanced Solution. Embel-embel Eco yang disematkan pada namanya merupakan cerminan dari sumber tenaga plug-in hybrid system dan pure-electric system. Sistem hybrid pada mesin tiga silinder 1.2L bertenaga 51 hp-nya sendiri dikembangkan oleh pabrikan sedan sport asal Inggris, Lotus, dan dipadankan dengan motor listrik 101 hp yang tenaganya disuplai oleh baterai lithium-ion 11.5-kWh.

Pengunjung ajang yang digelar di Jerman ini bisa menikmati kemolekan dari hatchback 5-door hasil torehan desain Giugiaro, Emas Comfort 4-seater. Kendati hanya memiliki panjang 139.8 inci, namun ruang kabin yang Proton dan Giugiaro sebut memiliki volume layaknya mobil crossover dengan eksterior city car ini cukup lega dengan mengusung konsep fancy. Sayangnya, tidak ada teknologi terkini yang bisa ditemui di sana. Hanya perangkat hiburan dengan iPod dock dan USB serta layar sentuh di konsul tengah yang juga berfungsi sebagai browser internet.

Sedangkan dua mobil konsep lain hanya memajang tampilan minus interior. Versi lima penumpang yang memiliki 3 pintu bernama Emas Country dan mobil listrik dengan konfigurasi tempat duduk 3+1 dengan sematan nama Emas3. Kehadiran ketiga varian ini seolah melengkapi seluruh jajaran Proton yang sudah dan akan dipasarkan serta menjadi bukti ambisi Proton untuk “mendunia.” Dan jika kerjasamanya dengan Giugiaro terus berlanjut, bukan tak mungkin mobil-mobil yang akan diproduksi Proton selanjutnya akan memiliki bentuk yang stylish.

6. Mobil Listrik Audi A1 e-tron

JERMAN (dp) – Mobil listrik menjadi jawaban Audi AG terhadap isu menipisnya cadangan bahan bakar non nabati di dunia.

Ajang Geneva Motor Show yang akan di buka esok lusa (4/3) bukan hanya menjadi ajang yang prestisius untuk memamerkan produk-produk terbaru, namun juga diposisikan sebagai gelaran bergengsi untuk unjuk inovasi teknologi lewat mobil konsep. Ya, Audi sepertinya setuju dengan pendapat tersebut. Pabrikan asal Jerman ini tidak hanya memajang Audi A1, namun juga memamerkan Audi A1 e-tron. Sebuah sedan kompak yang bekerja dengan mesin listrik.

Para teknisi memilih dapur pacu listrik yang mampu memproduksi tenaga hingga 75 kW yang ditransfer langsung dari kompartemen mesin yang terletak di moncong mobil. Secara kontinyu motor tersebut akan menggelontorkan torsi sebesar 150 Nm dengan torsi puncak mencapai angka 240 Nm. Untuk menggerakkan mesin Wankel yang diinstal di kompartemen bagasi, Audi mengadopsi baterai lithium-ion T-shaped berdaya 12kW yang diposisikan dikolong lantai mobil. Dengan bobot 1.190 kg, A1 e-tron hanya mampu berlari dari diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 10.2 detik. Tak heran jika Audi menjuluki sedan dengan kecepatan puncak 130 km/jam ini sebagai “Mega City Vehicle.”

Meski demikian, varian yang mampu menempuh jarak hingga 250 km saat baterai terisi penuh ini cukup ramah terhadap lingkungan. Pasalnya, berkat bantuan dari electro-mechanical power steering dan regenerative brakes, Audi A1 e-tron hanya butuh 1.9 liter bahan bakar untuk menempuh jarak 100 km. Dengan emisi gas buang mencapai 45 gram/km.

7. Lotus Lansir Evora Carbon Concept

JERMAN (dp) – Sportcar peraih berbagai tahta terbaik bertampang agresif yang dihadirkan pada perhelatan akbar 80^th Geneva Motor Show.

Masih dari ajang yang sama, pabrikan sportcar legendaris asal Norfolk, Inggris, Lotus, mengenalkan mobil konsep terbarunya berjuluk Evora Carbon Concept. Sekilas, tampangnya memang tidak menyiratkan kelebihan dibanding varian Lotus lainnya. Namun struktur atap yang terbuat dari material carbon fiber langsung mencerminkan aura kecepatan yang diusungnya.

Tidak hanya di atap, bahan ultra ringan tersebut juga diimplementasikan pada spoiler depan dan perangkat diffuser di buritan yang dibangun khusus untuk varian ini. Sedangkan hal yang cukup fenomenal terletak pada pengaplikasian cat water-based pearlescent white yang melaburi setengah bodi. Hmmm.. Sebuah langkah yang cukup ramah terhadap lingkungan.

Sama seperti di luar, Lotus juga mengkombinasikan material carbon fiber dengan perforated leather hitam dan karpet Alcantara. What? Alcantara untuk karpet? Ya, cara ini seolah membuktikan bahwa Evora Carbon Concept tidak hanya memiliki karakter sportcar sejati, namun juga tetap menjunjung estetika dan kenyamanan bagi penggunanya. Tekstur yang lembut dari kulit berpori dan alcantara berpadu manis dengan karisma dari carbon fiber guna menghasilkan driving experience yang sempurna.

“Desain dari Evora Carbon Concept sangat eksotis dan menggunakan high tech material yang menawarkan sinergi sempurna dengan citra merek Lotus. Sekaligus mengekspresikan warisan kami di dunia motorsport dan sejarah sportcar yang stylish seperti yang orang-orang ketahui,” bilang Donato Coco, Director of Lotus Design.

8. Lotus Evora 414E Pakai Speaker Pengganti Suara Knalpot

GENEVA (dp)–Lotus akan memboyong konsep Evora 414E pada Geneva Auto Show ke-80 yang akan dibuka mulai besok, Selasa (2/3). Lotus Evora 414E akan mendemonstrasikan teknologi mesin kecil 1.2-liter 3-silinder bertenaga 414hp yang berkolaborasi dengan motor elektrik.

Menurut Lotus, performa Evora 414E begitu besar. Untuk melesat 0-100 km/jam, mobil yang memangku mesin di belakang, ini hanya membutuhkan waktu sekitar 4 detik. Lotus juga mengkliam Evora 414E bisa menjelajah sejauh 483 km.

Lotus rupanya sadar bahwa kendaraan elektrik yang tidak mengeluarkan suara bisa berbahaya untuk pejalan kaki, terutama para penyandang tuna netra. Nah, mengantisipasi hal itu, Lotus telah bekerjasama dengan perusahaan spesialis audio Harman International untuk menciptakan fitur “HALOsonic”.

Dengan fitur audio system itu, Evora 414E yang bertransmisi 7-speed bisa mengeluarkan suara layaknya mobil-mobil sport. Metode seperti inilah yang menurut Lotus akan memberi sinyal bagi penjalan kaki.

HALOsonic sendiri merupakan teknologi Internal and External Electronic Sound Synthesis yang dibuat sedemikian rupa untuk menciptakan raungan suara seperti mesin V6 atau V12. Untuk mengaplikasi metode ini Lotus menempatkan dua speaker di bagian depan dan belakang mobilnya.

9. Gambar Ferrari 599 Hybrid Bocor di Internet

MODENA (dp)–Prototipe Ferrari 599 Hybrid yang sedianya akan diperkenalkan pada Geneva Auto Show awal pekan nanti bocor di internet. Supercar hybrid Italia itu tampak seksi dengan baluran warna hijau berpadu pilar-pilar hitam.

Belum jelas bagaimana performa Si Hijau itu. Namun media barat menduga, 599 Hybrid Concept akan mengusung motor elektrik yang sanggu memproduksi tenaga 100hp dan torsi 137Nm. dari foto-fotonya juga terlihat bahwa 599 Hybrid akan memasang baterai di bawah lantai serta gearboks di belakang.

Tenaga yang dihasilkan 599 Hybrid jelas lebih besar ketimbang versi reguler. Hal ini diperlukan karena bobot 599 Hybrid lebih berat 100 kg setelah penambahan sistem hybrid. [dp]